Thursday, February 16, 2012

Fenomena lagu anak-anak yang terancam punah

Trio Laris ?? siapa ???
Trio kwek-kwek ?? hmmm..pernah dengar sih...!!
Maissy ?? aduhhh lupa... !!!
4 MC cilik ??? hheheheh nda tau saya !!
Cindy Cenora ?? Gisella Cindy ya ???

berawal dari sebuah pertanyaan saya kepada tentangga saya yang masih SD, sebut saja nama tetangga saya itu "mawar".
"mawar !! kamu tau tidak lagu anak-anak ?"
"Tau, lagu pelangi-pelangi...cicak-cicak di dinding dsb.." katanya.
"bukan yang begitu,,yang kaya *tiiiiiit* (sambil menyanyikan lagu Trio DPC)"
"TIDAK,,ehehehhe.." jawabnya polos

dari percakapan singkat itu saya mulai mengingat kembali masa-masa kecil saya dulu...dan ternyata begitu berbeda !!!

sedikit bercerita tentang program Televisi tahun 90-an (kebetulan saya termasuk anak di tahun 90-an wkakakak)
begitu banyak yang disajikan oleh beberapa stasiun TV yang ada pada saat itu...ini dia acara-acara musik yang dulunya membuat saya tergila-gila akan dunia keartisan wkakakkak...
di RCTI ?? ada!!! TRALALA TRILILI yang dipandu AGNES MONICA KA' FERRY SM KA' INDRA BEKTI
di TPI ?? ada...!!! KRING KRING OLALAAAA...!! APA KABAR DUNIAA ?? TETEEEUUPP ASSIIKK !!!.. anak-anak Sanggar ananda seperti Okky Lukman, Noval Kurnia, Lia Waode, Ikha Tamiya (skarang kalo nda salah namanya CHika Waode), Ka' Putri, Widya dll..ada juga Klap-klip DEA ANANDA trus ada KLIP BINTANG yang dibawakan oleh LEONI
SCTV ??? ada !! Ci,,,Luukk,,,baaa oleh Maissy trus kumpulan anak-anak di DUNIA ANAK...ada juga eno ceria yang pastinya ENO LERIAN...
INDOSIAR ?? ada dong...!!!Pesta ceria !! ERINA, YOGA sm (lupa yg satunya wkakkak) ada juga klak klik dibawain oleh DIVA NADIA sm DELIA ECOUTEZ..

pokoknya seruuu abis dahhh !!!
anak-anak dijaman itu tidak kehabisan acara televisi yang sesuai dengan umur mereka...
kalau sekarang ???
infoteinment ! sinetron ! acara musik remaja!
memang sih dulu ada juga sinetron !! tapi sungguh berbeda dengan sinetron sekarang..sebagian besar pemainnya adalah anak muda...ada yang umurnya masih 13 tahun sudah memainkan peran dewasa dan pastinya dengan unsur cinta serta adegan pelukan dll..bayangkan dengan DELIA ECOUTEZ ?? yang diusianya yang masih 13 tahun waktu itu..dia masih mau menyanyikan lagu anak-anak
dan setau saya jaman dulu itu semua umur mempunyai konsumsi acara mereka masing-masing anak-anak disuguhkan acara-acara yang sudah saya sebutkan diatas !! Remaja juga ada seingat saya itu semacam Clear Top 10, MTV (dan seingat saya lagi remaja jaman 90-an itu suka lagu-lagu malaysia seperti lagu gerimis mengundang, mencari alasan dll wkakakak) dan pastinya orang tua kita disajikan sinetron-sinetron berkualitas yang dulu pemainnya didominasi PARAMITHA RUSADY, DESY RATNASARI, ADJIE MASSAID, ARIE WIBOWO DLL..Sungguh tragis!!
saya memang tidak punya hak untuk melarang anak-anak sekarang untuk menyaksikan acara-acara televisi yang mereka suka..tetapi kan lebih baik mengkonsumsi hiburan sesuai dengan usia masing-masing..begitu pula dengan pelakon didalamnya,,,

ada sebuah sinetron terbaru di SCTV (g*t merr*i*d the series) yang memang pelakonnya sih anak-anak !!tapi kok ada unsur jodoh-jodohan didalamnya @@~ 

jadi jangan kaget ketika anak-anak sekarang lebih cepat dewasa dan puber dibanding dulu..
mungkin ada pengaruh dari acara yang mereka tonton...

whahahahahha !!!!!

Wednesday, February 15, 2012

Pementasan Inspektur Jendral


Drama Satire Inspektur Jendral, Sebuah Karya Dari Nicolai Valisevich Gogol Seorang Sastrawan Rusia Berkebangsaan Ukraina mendeskripsikan dengan begitu gamblang borok-borok moral para pejabat-pejabat tinggi sebuah wilayah yang kemudian mempengaruhi mereka dalam mekanisme pengambilan keputusan atas sebuah problem individu maupun publik, bahkan kerusakan cara berpikir para pemangku kepentingan ini mampu mengacaukan hal - hal terkecil sekaligus sensitif bagi sosok pemimpin, Disiplin dan wibawa ! tentu kita semua sudah sangat mampu membayangkan bagaimana dampak bagi negara jika seorang pejabat nomor satu beserta jajarannya dalam sebuah wilayah Negara tersebut mengalami krisis disiplin dan pembawa’an.

11 Februari 2012, Inspektur Jendral Oleh Teater Copo Palu, @Taman Budaya Palu, Sulawesi Tengah
Suasana yang ditawarkan inspektur jenderalnya Gogol terasa begitu dekat dengan morat-maritnya Republik kita. Drama ini, menyajikan bentuk-bentuk kegelisahan serta keinginan kaum elit yang jauh dari landasan kepentingan masyarakatnya, malah munculnya segala jenis kesibukan tersebut berangkat dari kekhawatiran akan nasib pribadi mereka. Boleh jadi pada dua abad yang lalu Gogol menuliskan drama ini dengan tidak terlepas dari pengaruh-pengaruh latar belakang kehidupan sosial, politik,budaya serta kaitannya terhadap kesadaran sejarah yang bergulir di zaman Tsar nya orang-orang Rusia dan tentu bersifat jauh lebih global. ( Tsar adalah gelar Kekaisaran Pertama dan Kedua Bulgaria sejak tahun 913 dan untuk merujuk kepada pemimpin-pemimpin Rusia pada dulu kala sejak 1547 hingga 1917.wikipedia), namun di kemudian hari kepekaannya ini dengan tidak sengaja telah membidik atmosfer politik serta dinamika kekuasaan pada negara-negara “coba terus berkembang” termasuk Indonesia yang semakin pasti mengalami kehilangan spirit dalam menjaga komitmen terhadap sistem politik yang telah di cetuskan guna menjalankan kehidupan yang mengutamakan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

11 Februari 2012, Inspektur Jendral Oleh Teater Copo Palu, @Taman Budaya Palu, Sulawesi Tengah
Kini terbukti bahwa berlandaskan kepekaan tersebut Nicolai V.Gogol mampu menemukan sebuah strategi pembacaan yang lihai dan cerdas serta dengan bijak menempatkan kesenian sebagai bagian dari pembentukan kultur pada masyarakat. 

11 Februari 2012, Inspektur Jendral Oleh Teater Copo Palu, @Taman Budaya Palu, Sulawesi Tengah
Alhasil, kita orang Indonesia pun seolah merasa diwakili kegundahannya akan masa depan cerah sebuah negara oleh seseorang yang moyangnya mengaku secara kultural sebagai keturunan polandia. Nah, ketika kita menyepakati bahwa Republik hakikinya adalah gagasan untuk mengaplikasikan kesetaraan, persamaan di dalam kemajemukan Nusantara, maka sesungguhnya bangsa ini telah gagal besar dalam menjalankan misi tersebut. Mengapa ? apa tolak ukurnya ? mudah saja, karena kita ternyata masih merasakan bahwa keadaan Rusia di 2 abad silam yang dideskripsikan Gogol lewat “Inspektur Jenderal” merupakan perwakilan yang tepat bagi perasaan ketika kita menatap wajah pertiwi ini. Begitu jelas bagaimana pendidikan politik publik hanya sebatas retorika, dan program program yang mendukungnya tidak ada yang mengena esensinya,justru para pejabat publik selalu saja memaksakan pandangan pribadinya terhadap persoalan-persoalan publik, maka jadilah Republik ini sebagai lahan instalasi politik tekhnis dengan dalih bahwa kegunaan republik adalah mengapresiasi “permohonan-permohonan” yang sekuler.

Lihat Juga Berita Terkait Inspektur Jendral :